Keberkahan Al-Aqsha Perspektif Hermeneutika Schleiermacher

Abdul Fatah

Abstract


Abstrak

Dalam surah al-Isra (17) ayat 1 dengan jelas al-Qur’an menyebutkan bahwa al-Aqsha telah diberkahi sekelilingnya oleh Allah SWT. Namun secara historis juga telah terbukti bahwa di Jerusalem tempat dimana al-Aqsha berada justru menjadi tempat pemicu konflik antara agama-agama samawi yang berujung pada melayangnya ribuan nyawa yang tidak berdosa, sehingga dimanakah letak keberkahan al-Aqsha?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti menggunakan pendekatan hermeneutika Schleiermacher yaitu interpretasi gramatis dan psikologis yang dianggap mampu untuk mencermati dan memotret surah al-Isra (17) ayat 1 dengan realitas empiris hari ini di Jerusalem.

Penelitian ini adalah library research yaitu studi kepustakaan dengan mengumpulkan dan menganalisa data yang diambil dari literatur baik buku, jurnal, artikel dan sejenisnya

Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : keberkahan dalam surah al-Isra ayat 1 yang menjadi karakteristik masjid al-Aqsha adalah sebuah penggambaran transfer kesucian melalui prosesi isra mi’raj Nabi Muhammad SAW berupa keamanan perjalanan sehingga tidak ada gangguan dalam perjalananya. Keberadaan keberkahan dalam surah tersebut lebih bersifat spesifik dan personal terhadap nabi Muhammad ketika melaksanakan perjalanan malam dari masjid al-haram menuju masjid al-Aqsha

Kata kunci : berkah, al-Aqsha, al-Isra (17) ayat 1, isra mi’raj




DOI: http://dx.doi.org/10.28918/jupe.v14i1.807

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.